Text
Kapten March
Apa jadinya kalau seorang pendeta dihadapkan pada pilihan antara membunuh atau terbunuh? Bagaimana cara dia menyelamatkan orang lain di saat jiwanya sendiri terancam? Dan jika semua manusia diciptakan sama, mengapa ada perbudakan di muka bumi? Dilema-dilema moral inilah yang dihadapi Kapten March, saat dia pergi meninggalkan keluarga yang begitu dicintainya untuk mendukung perjuangan kubu Union dalam Perang Saudara. Segala kematian, kekejaman, dan ketidakadilan yang disaksikannya telah menorehkan trauma fisik dan psikis yang begitu dalam, juga membuatnya meragukan segala nilai dan prinsip yang sebelumnya dia junjung tinggi. Tetapi dilemanya yang terbesar adalah mengenai kesetiaan. Ya, di tengah kehancuran itu dia dipertemukan kembali dengan seorang perempuan dari masa lalunya. Kapten March merasa akhirnya dia punya kesempatan menebus kesalahannya kepada perempuan itu, tetapi berarti dia harus mengkhianati istrinya. Apa pilihan yang kemudian diambilnya? Benarkah derita dan luka perang tak akan pernah bisa disembuhkan?
H491 | 813 Bro k | Perpustakaan SMP Santa Maria Pekanbaru | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain